PRIMAIR :

1.    Menerima dan mengabulkan bantahan Pembantah seluruhnya ;

2.    Menyatakan bahwa Pembantah adalah Pembantah yang baik dan benar (Goede Opposant) ;

3.    Menyatakan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 12/EKS/2024/831/PDT.G/2021/PN MDN aquo maupun Penetapan-Penetapan Eksekusi yang mengikutinya dan tindakan lain terkait pelaksanaan atas Putusan Mahkamah Agung RI tingkat banding Nomor 1371 B/Pdt.Sus-Arbt/2022 tanggal 20 September 2022 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 831/Pdt.G/2021/PN.Mdn tanggal 17 Januari 2022 Jo. Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Nomor 43032/VI/ARB-BANI/2020 tanggal 25 Agustus 2021, Tidak Sah atau setidak-tidaknya dinyatakan Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum dengan segala akibat hukumnya ;

4.    Menyatakan oleh karenanya, Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 12/EKS/2024/831/PDT.G/2021/PN MDN aquo maupun Penetapan-Penetapan Eksekusi yang mengikutinya dan tindakan lain terkait pelaksanaan atas Putusan Mahkamah Agung RI tingkat banding Nomor 1371 B/Pdt.Sus-Arbt/2022 tanggal 20 September 2022 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 831/Pdt.G/2021/PN.Mdn tanggal 17 Januari 2022 Jo. Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Nomor 43032/VI/ARB-BANI/2020 tanggal 25 Agustus 2021, Tidak Mempunyai Kekuatan Eksekutorial Untuk Dijalankan (Non Executabel) dengan segala akibat hukumnya ;

5.    Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan Serta-Merta (Witvoerbaar Bij Voerraad), walau ada Verzet, Banding, Kasasi maupun Peninjauan Kembali ;

6.    Menghukum Turut Terbantah untuk tunduk dan patuh terhadap putusan perkara ini ;

7.    Menyatakan putusan provisi dalam perkara ini, sah dan menjadi kuat ;

8.    Menghukum terbantah untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara ini ;

SUBSIDAIR :

Dalam peradilan yang baik dan benar, mohon putusan yang seadil-adilnya  (Ex Aequo Et Bono) ;